Sejarah panjang kemalasan saya, dan usaha menyalahkan teknologi atas hal tersebut
Aku mulai menulis tulisan ini minggu lalu setelah mengerjakan artikel mengenai media sosial berkenaan dengan pemikiran McLuhan dan Postman selama nyaris delapan jam berturut-turut. Aku langsung “merasa” telah mencapai kesadaran medium penuh. Sembari mengerjakan artikel, aku merasa terusik setiap kali mendapati diri tengah membuka Instagram untuk hal-hal remeh seperti menjawab komentar. Lebih parah lagi ketika …
Continue reading “Sejarah panjang kemalasan saya, dan usaha menyalahkan teknologi atas hal tersebut”