Abstrak
Dewasa ini, film-film hasil produksi Hollywood bertema minoritas gender, rasial, etnik, maupun orientasi seksual mulai marak di layar lebar. Mengingat hakikat film sebagai refleksi dari realita setiap zaman di mana ia berada, kesimpulan yang biasa muncul adalah nilai-nilai millenial yang lebih progresif dan berorientasi kepada keberagaman turut mempengaruhi nilai yang dipegang para pelaku film di Hollywood. Namun, perlu diingat bahwa dunia perfilman di Hollywood memiliki arus birokrasi dan pertimbangan ekonomi layaknya industri massal manapun. Bukan tidak mungkin bahwa pengangkatan minoritas, terutama minoritas rasial, ke dalam layar hanyalah usaha Hollywood mendapatkan keuntungan dari konsumen yang sadar secara politis.
Kata kunci: Hollywood, rasisme, keberagaman, kapitalisme, masyarakat konsumsi, Baudrillard
Artikel ini ditulis sebagai UAS mata kuliah Filsafat Sosial, dan dapat diakses di sini.
Level mager: ngupload artikel biar blog gak sepi-sepi amat.